Уважаемые пользователи Голос!
Сайт доступен в режиме «чтение» до сентября 2020 года. Операции с токенами Golos, Cyber можно проводить, используя альтернативные клиенты или через эксплорер Cyberway. Подробности здесь: https://golos.io/@goloscore/operacii-s-tokenami-golos-cyber-1594822432061
С уважением, команда “Голос”
GOLOS
RU
EN
UA
happyphoenix
5 лет назад

A Book of Five Rings (go rin no sho) - Terjemahan Bebas Dalam Bahasa Indonesia (Bagian I)





A Book of Five Rings (go rin no sho) - Terjemahan Bebas Dalam Bahasa Indonesia (Bagian I)

Miyamoto Musashi

Introduction

Source of book : Archive.org

I have been many years training in the way of strategy, called Ni Ten Ichi Ryu, and now I will explain it in writing for the first time. It is now during the first ten days of the tenth month in 1645. I have climbed mountain Iwato of Higo in Kysuhu to pay homage to heaven, pray to Kwannon, Goddess of Mercy and kneel before Buddha. I am a warrior of Harima province, Shinmen Musashi No Kami Fujiwara No Genshin, age sixty years

Saya telah berlatih ilmu strategi selama bertahun-tahun, yang dikenal juga dengan sebutan Ni Ten Ichi Ryu, dan sekarang saya akan menjelaskannya melalui sebuah karya tulis untuk pertama kalinya. Sekarang adalah hari kesepuluh di bulan sepuluh tahun 1645. Saya mendaki gunung Iwato, Higo di Kyushu untuk memberikan penghormatan kepada surga, berdoa kepada Kwannon, Dewi welas asih dan berlutut di hadapan Buddha . Saya adalah seorang pejuang di propinsi Harima, namaku adalah Shinmen Musashi No Kami Fujiwara No Genshin, umur enam puluh tahun.

From youth my heart has been inclined toward the way of strategy. My first duel was when I was thirteen, I struck down a strategist of the Shinto School, one Arima Kihei. When I was sixteen I struck down an able strategist Tadashima Akiyama. When I was twenty-one I went up to the capital and met all manner of strategists, never failing to win in many contest/

Semenjak usia muda cenderung tertarik dengan ilmu strategi. Pertarungan pertama saya adalah terjadi pada saat menginjak usia tiga belas tahun, saya mengalahkan seorang ahli strategi dari Sekolah Shinto, namanya Arima Kihei. Di usia enam belas tahun saya mengalahkan Tadshima Akiyama seorang strategis berpengalaman. Di usia dua puluh satu tahun saya pergi ke ibu kota dan melakukan pertarungan dengan beberapa strategis, dan saya tidak pernah terkalahkan.

After that I went from province to province dueling with strategist of various schools, and not one failed to win even though I had as many sixty encounters, this was between the ages of thirteen and twenty-eight or twenty-nine.

Setelah itu saya berpergian dari satu propinsi ke propinsi lain dan melakukan pertarungan dengan beberapa strategis dari berbagai sekolah, dan tidak terkalahkan walaupun saya telah melakukan pertarungan sebanyak enam puluh kali, ini terjadi antara di usia tiga belas tahun dan dua puluh delapan tahun atau dua puluh sembilan tahun.

When I reached thirty I looked back on my past. The previous victories were not due to having mastered strategy. Perhaps it was natural ability, or the order of heaven, or that other schools' strategy was inferior. After that I studied morning and evening searching for the principle, and came to realize the way of strategy when I was fifty.

Ketika saya berusia tiga puluh tahunan saya melihat kembali ke masa lalu. Kemenangan-kemenangan terdahulu bukanlah karena keahlian saya dalam hal strategi. Bisa jadi itu adalah berasal dari bakat alami, atau kehendak dari surga, atau karena sekolah strategi lainnya lemah. Setelah melakukan kegiatan belajar di pagi hari dan malam hari dalam pencarian prinsip dasar strategi, saya baru menyadari jalan atau pedoman dasar strategi pada usia lima puluh tahun.

Since then I have lived without following any particular way. Thus with the virtue of strategy I practice many arts and abilities - all things with no teacher. To write this book I did not use the law of Buddha or the teaching of Confucius, neither old war chronicles nor books on martial tactics. I take up my brush to explain the true spirit of this Ichi school as it is mirrored in the way of heaven and Kwannnon. The time is the night of tenth day of tenth mont, at the hour of tiger.

Sejak saya menjalani hidup apa adanya. Dengan kebajikan yang didapat dari ilmu strategi saya berlatih banyak dalam hal seni dan kemampuan-kemampuan lain - semua hal tanpa bimbingan guru. Buku saya tulis tidak berdasarkan ajaran Buddha dan Kong Hu Cu, ataupun cerita-cerita perang dan buku-buku taktik bela diri. Saya mengambil kuas saya dengan semangat murni dari sekolah Ichi sebagai cerminan dari jalan surga dan Kwannon. Malam hari di hari kesepuluh bulan sepuluh, pada jam macan.
1
0.075 GOLOS
Комментарии (1)
Сортировать по:
Сначала старые